RECONSTRUCTION OF MARRIAGE REGISTRATION POST DECISION OF THE MK RI No. 46/PUU-VIII/2010 Jo PERSPECTIVE OF SHARIA MAQOSHID & POSITIVE LAW
DOI :
https://doi.org/10.63786/jipower.v1i3.25Mots-clés :
Marriage Registration and Decision of the Constitutional Court and Maqoshid SyariahRésumé
Indonesia in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia Article 1 paragraph 3 "Indonesia as a State of Law, that in Law No. 1 of 1974 in conjunction with UUM No. 16 of 2019 concerning Marriage. The position in the registration of marriages is considered to be still a legal problem that develops in the understanding that questions the urgency or importance of a marriage that is not registered. Treatment that looks down on the position of women is certainly increasingly unpopular to be accepted now and in the future.
The position of marriage without being recorded in the intention of defrauding the principle of transparency can certainly be seen as an irresponsible act in the current state of the values of public awareness. Moreover, by utilizing the syara' argument which actually does not have a correlation with the prohibition of marriage registration, even all worship activities must represent a form of protection for others.
The purpose of this writing is to find out the extent to which the application of the legal consequences of the Constitutional Court's Decision No. 46/PUU-VIII/2010 in terms of the law of marriage registration; and is there an Urgency of Legal Problems regarding the Reconstruction of the Implementation of Marriage Registration so that it can be accepted and applied in society in the Maqoshid Syariah Perspective.
Téléchargements
Références
Ainun Najib. 2020. Legislasi Hukum Islam dalam Sistem Hukum Nasional. Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam. Universitas Ibrahimy. Situbondo.
Euis Nurlaelawati. 2016. Hukum Keluarga Islam ala Negara : Penafsiran dan Debat atas Dasar Hukum Kompilasi Islam di Kalangan Otoritas Agama dan Ahli Hukum. Jurnal Ilmu Syariah dan Hukum Asy-Syir’ah Vol. 50 No. 1. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Abd. Moqsith. Tafsir Poligami Dalam Alquran. Fakultas Ushuludin UIN Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Barzah Latupono. 2018. Pencatatan Perkawinan Di Indonesia Dikaitkan Dengan Good Governance. Jurnal SASI Volume 24 No. 2. Fakultas Hukum Universitas Pattimura. Ambon.
Edi Gunawan. Nikah Siri dan Akibat Hukumnya Menurut Undang-Undang Perkawinan. Jurusan Syariah STAIN. Manado.
Hendri Kori, Husna Farianti Amran. 2021. Pencatatan Sebagai Syarat Sah Perkawinan, Jurnal Ilmiah Keislaman Al-Fikra, Vol. 20, No. 2, Juli-Desember 2021
Khoirudin Nasution. 2009. Hukum Perdata (Keluarga) Islam Indonesia dan Perbandingan Hukum Perkawinan di Dunia Muslim, Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri.
Kurde, Nuktoh Arfani. 2005. Telaah Kritis Teori Negara Hukum. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Mertokusumo, Sudikno. 2002. Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW). Sinar Grafika. Jakarta.
Moh. Amin. 2015. Dualisme Hukum Nikah Siri Di Indonesia Dalam Perspektif Fiqh Indonesia (Refleksi 41 Tahun Undang-Undang N0. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Jurnal Studi Keislaman Vol. 15 N0. 1. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Maulana Hasanudin. Banten.
Nuruddin, Amiur & Azhari Akmal Tarigan. 2004. Hukum Perdata Islam di Indonesia. Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dan Fikih. UU No. 1/1974 Sampai KHI. Prenada Media. Jakarta.
Nunung Rodliyah. 2013. Pencatatan Pernikahan dan Akta Nikah Sebagai Legalitas Pernikahan Menurut Kompilasi Hukum Islam. Pranata Hukum Volume 8 N0. 1 Januari 2013. Fakultas Hukum Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Prodjohamidjojo, MR Martiman. 2004. Tanya Jawab Undang-Undang Perkawinan. Pradnya Paramita. Jakarta.
Pahlevi. 2015. Implikasi Putusan Mahkamh Konstitusi N0. 46/PUU-VII/2010 Terhadap Anak Dari Perkawinan Siri. Jurnal Ilmu Hukum. Universitas Jambi.
Racmadi Usman. 2017. Makna Pencatatan Perkawinan Dalam Peraturan Perundang-Undangan Perkawinan Di Indonesia. Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 14 N0. 03.
Rizal, Jawahir Gustav . Pasangan Nikah Siri Bisa Punya Kartu Keluarga. Ini Kata Komnas Perempuan", https://www.kompas.com/tren/read /2021/10/08 /180000065/pasangan- nikah- siri-bisa-punya- kartu-keluarga-ini-kata-komnas-perempuan?page=all
Sidharta, B. Arief. “Kajian Kefilsafatan tentang Negara Hukum. dalam Jentera (Jurnal Hukum). “Rule of Law”. Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK). Jakarta. edisi 3 Tahun II. November 2004.
Situmorang, Victor M. dan Cormentyna Sitanggang. 1991. Aspek Hukum Akta Catatan Sipil di Indonesia. Cetakan Pertama. Jakarta. Sina Grafika.
Susanto, Happy. 2007. Nikah Siri Apa Untungnya?. Visimedia. Jakarta.
Witanto, D.Y. 2012. Hukum Keluarga: Hak Kedudukan Anak Luar Kawin. Prestasi Pustaka. Jakarta.
Wahyu Wibisana. 2016. Pernikahan Dalam Islam. Jurnal Pendidikan Islam – Ta’lim Vol. 14 No. 2. UPI. Jakarta.
Yunus, Mahmud. 1973. Kamus Arab Indonesia. Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ pentafsiran Al-Qur’an. Jakarta.
Téléchargements
Publiée
Comment citer
Numéro
Rubrique
Licence
© Sugianto & Agus Manurung 2024
Ce travail est disponible sous licence Creative Commons Attribution - Partage dans les Mêmes Conditions 4.0 International.
